Washington - Penjahat cyber dilaporkan mengacak-acak sistem komputer badan keuangan dunia, International Monetary Fund (IMF). Serangan itu terjadi ketika peran IMF dinilai amat diperlukan di tengah krisis ekonomi global sekarang ini.
Dikutip detikINET dari FoxNews, Selasa (18/11/2008), serbuan cracker tersebut membuat sistem komputer IMF terpaksa dimatikan dalam beberapa hari. Namun kurang jelas apakah ada informasi penting yang berhasil dicuri.
Serangan program jahat ini dikhawatirkan mengganggu aktivitas IMF yang, bersama Bank Dunia, diharapkan bisa memperbaiki keadaan ekonomi global yang tengah terpuruk.
Adanya penyerbuan cyber tersebut menunjukkan sistem komputer yang diandalkan institusi keuangan global semakin rentan ditembus. Padahal banyak informasi sensitif berada di jaringan komputer IMF, misalnya neraca keuangan bank sentral di seluruh dunia.
"Keamanan elektronik sektor finansial berada dalam bahaya menakutkan. Sektor finansial adalah yang paling jadi sasaran (penjahat cyber-red)," demikian klaim mantan ofisial keamanan komputer Bank Dunia, Tom Kellerman.
Kellerman sekarang menjabat sebagai anggota Commission on Cyber Security for the 44th Presidency, unit penasehat presiden terpilih Barack Obama dalam melindungi sistem komputer Amerika dari kemungkinan serangan cyber.
Adapun pihak IMF sendiri menyangkal bahwa sistem komputer mereka terpaksa dimatikan sebagai akibat serangan cyber. Mereka juga menggarisbawahi bahwa tidak ada informasi finansial penting yang diraup.
"Saya tidak mengetahui apakah ada akibat besar, namun penambahan sistem keamanan telah dilakukan," kata juru bicara IMF, Bill Murray.
Cari info soal keamanan cyber? Gabung di detikINET Forum!
24 Nov 2008
Pentagon Larang Penggunaan Flash Disk
Washington - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melarang flash disk dan piranti removable lainnya berlalu lalang di wilayah Pentagon. Apa pasal?
Larangan penggunaan flash disk ini terkait dengan ditemukannya virus yang mengancam jaringan Departemen Pertahanan AS.
Dikutip detikINET dari Softpedia, Senin (24/11/2008), sebuah varian worm SillyFDC ditemukan di jaringan Departemen Pertahanan AS. Worm ini dapat menyebar melalui piranti USB dan media penyimpanan seperti CD, DVD dan sebagainya.
Sekali piranti yang terinfeksi terhubung ke komputer, worm akan dengan sigap menginfeksi sistem operasi, dan menggandakan dirinya ke piranti lain. Tak hanya itu, worm tersebut juga sanggup mengunduh malware lain dari internet ke sistem yang terinfeksi.
Departemen Pertahanan AS menanggapi serius ancaman worm ini, sehingga mereka melarang penggunaan flash disk serta piranti removable lainnya di kawasan Pentagon. Namun, kemungkinan larangan ini hanya bersifat sementara.
"Beberapa media penyimpanan yang terhubung ke komputer harus dicek untuk memastikan terbebas dari virus atau malware lain. Hendaknya user tidak mengaktifkan autorun pada Windows, sehingga piranti removable tidak otomatis beroperasi saat terhubung dengan PC," saran Graham Cluley, konsultan teknologi senior di Sophos.
sumber: http://www.detikinet.com/
Larangan penggunaan flash disk ini terkait dengan ditemukannya virus yang mengancam jaringan Departemen Pertahanan AS.
Dikutip detikINET dari Softpedia, Senin (24/11/2008), sebuah varian worm SillyFDC ditemukan di jaringan Departemen Pertahanan AS. Worm ini dapat menyebar melalui piranti USB dan media penyimpanan seperti CD, DVD dan sebagainya.
Sekali piranti yang terinfeksi terhubung ke komputer, worm akan dengan sigap menginfeksi sistem operasi, dan menggandakan dirinya ke piranti lain. Tak hanya itu, worm tersebut juga sanggup mengunduh malware lain dari internet ke sistem yang terinfeksi.
Departemen Pertahanan AS menanggapi serius ancaman worm ini, sehingga mereka melarang penggunaan flash disk serta piranti removable lainnya di kawasan Pentagon. Namun, kemungkinan larangan ini hanya bersifat sementara.
"Beberapa media penyimpanan yang terhubung ke komputer harus dicek untuk memastikan terbebas dari virus atau malware lain. Hendaknya user tidak mengaktifkan autorun pada Windows, sehingga piranti removable tidak otomatis beroperasi saat terhubung dengan PC," saran Graham Cluley, konsultan teknologi senior di Sophos.
sumber: http://www.detikinet.com/
Langganan:
Postingan (Atom)