Jakarta - Indosat didapuk Frost & Sullivan sebagai Broadband Service Provider of the Year. Pengakuan lembaga riset internasional ini memacu Indosat untuk melayani pelanggannya lebih baik lagi.
Anak perusahaan Qatar Telecom ini menerima penghargaan tersebut dalam acara Indonesia Telecom Awards 2008 yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Selasa Malam (4/11/2008). Penghargaan katagori lain juga diterima sejumlah operator telekomunikasi.
Direktur Indosat Guntur S Siboro mengaku sangat bangga dengan penghargaan ini, karena menurutnya semakin memantapkan posisi Indosat sebagai pelopor penyedia wireless broadband yang terus berinovasi.
"Penghargaan ini juga memacu kami untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan program-program yang semakin menarik, yang tentunya didukung kualitas jaringan yang lebih baik juga," ujarnya kepada detikINET.
Head of Public Relation Indosat Adita Irawati menambahkan, layanan broadband nirkabel Indosat telah didukung infrastruktur base station 3G nasional sebanyak 1300 unit. "Semua BTS 3G di Jabodetabek sudah support HSUPA dan HSDPA 14,4 mbps. Sementara untuk kota lain 3,6 mbps," ujarnya.
Adita mengatakan pelanggan broadband nirkabel Indosat saat ini telah mencapai 150 ribu pelanggan dengan cakupan 17 kota di Indonesia. Hingga akhir 2008, ditargetkan jumlah pelanggannya bisa menembus angka 200 ribu.
8 Nov 2008
Proposal Google Microsoft DiGool KAn
Jakarta - Proposal yang didukung oleh Google, Microsoft dan beberapa pihak lain, mendapatkan persetujuan. Ruang kosong frekuensi televisi pun siap dimanfaatkan untuk internet nirkabel yang memiliki jangkauan sangat luas.
Proposal tersebut disetujui oleh Federal Communications Commission (FCC), otoritas yang mengatur penggunaan frekuensi di Amerika Serikat. Seperti dikutip detikINET dari SFGate, Rabu (5/11/2008), FCC secara bulat menyetujui proposal yang mengajukan penggunaan frekuensi kosong.
Google, Microsoft, Hewlett-Packard, Motorola dan banyak pihak lain telah beberapa tahun mengajukan pemanfaatan ruang kosong pada frekuensi yang digunakan untuk siaran televisi. Ruang yang disebut 'white space' itu adalah wilayah yang tidak digunakan oleh televisi siaran analog di AS.
Proposal tersebut mengajukan agar white space yang ada bisa digunakan untuk akses data nirkabel berkapasitas besar. Diyakini frekuensi yang terbuka nantinya bisa digunakan untuk lebih memajukan akses internet nirkabel.
Perusahaan siaran televisi adalah termasuk yang menentang proposal tersebut. National Association of Broadcasters mengatakan penggunaan white space ditakutkan akan mengganggu siaran televisi analog. Selain itu artis seperti Dolly Parton mengatakan ada potensi gangguan pada perangkat mikrofon nirkabel.
Keunggulan frekuensi yang baru saja dibuka itu adalah jangkauannya yang jauh lebih luas dari WiFi. Hal ini memungkinkan penyebaran broadband nirkabel hingga wilayah yang saat ini masih kesulitan.
Perangkat yang nantinya bisa memanfaatkan frekuensi tersebut disyaratkan harus mampu mendeteksi sinyal televisi analog yang ada di suatu lokasi dan menghindari interferensi.
Proposal tersebut disetujui oleh Federal Communications Commission (FCC), otoritas yang mengatur penggunaan frekuensi di Amerika Serikat. Seperti dikutip detikINET dari SFGate, Rabu (5/11/2008), FCC secara bulat menyetujui proposal yang mengajukan penggunaan frekuensi kosong.
Google, Microsoft, Hewlett-Packard, Motorola dan banyak pihak lain telah beberapa tahun mengajukan pemanfaatan ruang kosong pada frekuensi yang digunakan untuk siaran televisi. Ruang yang disebut 'white space' itu adalah wilayah yang tidak digunakan oleh televisi siaran analog di AS.
Proposal tersebut mengajukan agar white space yang ada bisa digunakan untuk akses data nirkabel berkapasitas besar. Diyakini frekuensi yang terbuka nantinya bisa digunakan untuk lebih memajukan akses internet nirkabel.
Perusahaan siaran televisi adalah termasuk yang menentang proposal tersebut. National Association of Broadcasters mengatakan penggunaan white space ditakutkan akan mengganggu siaran televisi analog. Selain itu artis seperti Dolly Parton mengatakan ada potensi gangguan pada perangkat mikrofon nirkabel.
Keunggulan frekuensi yang baru saja dibuka itu adalah jangkauannya yang jauh lebih luas dari WiFi. Hal ini memungkinkan penyebaran broadband nirkabel hingga wilayah yang saat ini masih kesulitan.
Perangkat yang nantinya bisa memanfaatkan frekuensi tersebut disyaratkan harus mampu mendeteksi sinyal televisi analog yang ada di suatu lokasi dan menghindari interferensi.
Pekerja TI Ingin Obama Jadi 'Presiden Teknologi' Kenapa yaaaa.....
Washington - Barack Obama sukses jadi presiden Amerika. Kemenangan ini disambut oleh penggiat teknologi informasi, khususnya mereka yang berkecimpung di Silicon Valley, wilayah AS yang identik dengan pengembangan teknologi.
Dikutip detikINET dari AFP, Kamis (6/11/2008), Obama pun dijuluki sebagai 'presiden teknologi' karena diharapkan jadi presiden pertama yang benar-benar fokus pada pengembangan teknologi.
"Obama menyukai teknologi dan bagian penting dari suksesnya adalah karena ia memakai teknologi dengan efektif. Hal itu menjadikannya 'presiden teknologi'," kata analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group yang bermarkas di Silicon Valley.
Berdasarkan laporan dari Center for Responsive Politics mengungkap bahwa perusahaan teknologi di Silicon Valley, memberi dana kampanye 5 kali lebih besar pada Obama ketimbang McCain. Bahkan menjelang pemilu, 91 persen firma teknologi dan pekerja di sana mendukung Obama.
Berbagai harapan pun ditumpukan pada Obama. Pria berdarah Kenya ini antara lain diharapkan mempertahankan netralitas internet dan memperluas jaringan broadband pada semua orang Amerika.
Dan Obama tampaknya siap memenuhi harapan tersebut. Dalam salah satu pidato, Obama menyatakan salah satu prioritas utamanya adalah pemanfaatan teknologi dalam kebijakannya.
Obama ingin memberi lebih banyak informasi pemerintah secara online sehingga orang bisa menelisik informasi dan berkomentar tentang berbagai peraturan. Obama juga berencana menunjuk Chief Technical Officer untuk memastikan terlibatnya teknologi dalam jalannya pemerintahan.
Mereka yang diperkirakan menduduki pos CTO itu adalah pejabat Google Eric Shmidht atau Shane Robinson, CTO Hewlett Packard. Namun demikian, resesi ekonomi barangkali menghalangi Obama menggeber teknologi untuk mendukung pemerintahannya.
"Dia memang punya banyak rencana besar. Namun dengan situasi ekonomi sekarang, berapa banyak yang bisa dilakukannya," demikian nada pesimis Van Baker dari lembaga penelitian Gartner.
Sumber : http://www.beritanet.com/
Dikutip detikINET dari AFP, Kamis (6/11/2008), Obama pun dijuluki sebagai 'presiden teknologi' karena diharapkan jadi presiden pertama yang benar-benar fokus pada pengembangan teknologi.
"Obama menyukai teknologi dan bagian penting dari suksesnya adalah karena ia memakai teknologi dengan efektif. Hal itu menjadikannya 'presiden teknologi'," kata analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group yang bermarkas di Silicon Valley.
Berdasarkan laporan dari Center for Responsive Politics mengungkap bahwa perusahaan teknologi di Silicon Valley, memberi dana kampanye 5 kali lebih besar pada Obama ketimbang McCain. Bahkan menjelang pemilu, 91 persen firma teknologi dan pekerja di sana mendukung Obama.
Berbagai harapan pun ditumpukan pada Obama. Pria berdarah Kenya ini antara lain diharapkan mempertahankan netralitas internet dan memperluas jaringan broadband pada semua orang Amerika.
Dan Obama tampaknya siap memenuhi harapan tersebut. Dalam salah satu pidato, Obama menyatakan salah satu prioritas utamanya adalah pemanfaatan teknologi dalam kebijakannya.
Obama ingin memberi lebih banyak informasi pemerintah secara online sehingga orang bisa menelisik informasi dan berkomentar tentang berbagai peraturan. Obama juga berencana menunjuk Chief Technical Officer untuk memastikan terlibatnya teknologi dalam jalannya pemerintahan.
Mereka yang diperkirakan menduduki pos CTO itu adalah pejabat Google Eric Shmidht atau Shane Robinson, CTO Hewlett Packard. Namun demikian, resesi ekonomi barangkali menghalangi Obama menggeber teknologi untuk mendukung pemerintahannya.
"Dia memang punya banyak rencana besar. Namun dengan situasi ekonomi sekarang, berapa banyak yang bisa dilakukannya," demikian nada pesimis Van Baker dari lembaga penelitian Gartner.
Sumber : http://www.beritanet.com/
Microsoft-Yahoo Berkoalisi Hadang Penipuan Online
Jakarta - Penipuan di dunia maya semakin menggila, telah banyak orang menjadi korban. Microsoft dan Yahoo pun bahu-membahu dengan Western Union dan African Development Bank untuk menghadang aksi kejahatan ini.
Modus yang dimainkan para penipu tersebut biasanya adalah dengan penipuan undian online. Caranya dengan memberi tahu calon korban bahwa mereka telah memenangkan hadiah langsung. Ujung-ujungnya, calon korban diminta mengirimkan sejumlah uang untuk menebus hadiah tersebut.
Dikutip detikINET dari BBC, Kamis (30/10/2008), survei yang digelar Microsoft menunjukkan bahwa satu dari 44 orang telah menjadi korban scam dalam tempo 12 bulan terakhir.
"Tujuan kami adalah membantu konsumen melindungi diri dari scam, dengan memberikan pemahaman bagaimana prosedur layanan kami dan bagaimana scam undian internet beroperasi," ungkap Christopher Fischer, penasihat senior di Western Union.
Western Union mengimbau konsumen untuk tidak pernah mengirimkan uang ke orang asing menggunakan layanan transfer cash to cash.
Sumber : http://www.beritanet.com/
Modus yang dimainkan para penipu tersebut biasanya adalah dengan penipuan undian online. Caranya dengan memberi tahu calon korban bahwa mereka telah memenangkan hadiah langsung. Ujung-ujungnya, calon korban diminta mengirimkan sejumlah uang untuk menebus hadiah tersebut.
Dikutip detikINET dari BBC, Kamis (30/10/2008), survei yang digelar Microsoft menunjukkan bahwa satu dari 44 orang telah menjadi korban scam dalam tempo 12 bulan terakhir.
"Tujuan kami adalah membantu konsumen melindungi diri dari scam, dengan memberikan pemahaman bagaimana prosedur layanan kami dan bagaimana scam undian internet beroperasi," ungkap Christopher Fischer, penasihat senior di Western Union.
Western Union mengimbau konsumen untuk tidak pernah mengirimkan uang ke orang asing menggunakan layanan transfer cash to cash.
Sumber : http://www.beritanet.com/
... WA duh .. Sakit Hati Dipecat, Server Dijadikan 'Ladang' Spam
California - Sakit hati karena dipecat, seorang mantan manager TI melakukan aksi balas dendam terhadap bekas perusahaannya dengan mengubah server perusahaan menjadi ladang pesan sampah (spam).
Steven Barnes, 37, demikian nama mantan manager TI tersebut, bekerja selama delapan bulan sebagai Information Technology Manager di Blue Falcon Networks (BFN) atau yang telah berubah nama menjadi Akimbo Systems, demikian seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Jumat (7/11/2008).
Barnes dipecat karena memiliki kebiasaan minum-minuman keras. Menurut Barnes, perwakilan dari BFN mendatanginya, mengancam dan memaksanya menandatangani surat pemecatan dirinya.
Rasa dendam mendorong Barnes melakukan aksi balasan terhadap bekas perusahaannya. Lima bulan setelah dipecat, dia mengakses server BFN dengan menggunakan password lama yang ternyata masih aktif. Dia membuat server tersebut terbuka bagi siapa saja, termasuk spammer, yang memanfaatkannya untuk menyebarkan malware.
Kemudian organisasi anti-spam memasukkan BFN ke dalam daftar blacklist mereka, sehingga menghalangi komunikasi antara BFN dengan kliennya.
Tak berhenti di situ, Barnes juga menghapus database e-mail dan file boot penting dari server Exchange perusahaan. Aksi Barnes terus berlanjut, ia juga menghapus server dari domain internal.
Akhirnya, aksi Barnes ini terbongkar. Ia dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun, dan harus mengganti kerugian yang diderita BFN akibat aksinya sebesar US$54 ribu. Setelah bebas dari penjara, Barnes harus menjalani masa percobaan selama tiga tahun.
Kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan lain, yakni untuk segera mencabut semua kode akses dari karyawan yang sudah tidak aktif untuk menghindari penyalahgunaan.
Sumber : http://www.detikinet.com/
Steven Barnes, 37, demikian nama mantan manager TI tersebut, bekerja selama delapan bulan sebagai Information Technology Manager di Blue Falcon Networks (BFN) atau yang telah berubah nama menjadi Akimbo Systems, demikian seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Jumat (7/11/2008).
Barnes dipecat karena memiliki kebiasaan minum-minuman keras. Menurut Barnes, perwakilan dari BFN mendatanginya, mengancam dan memaksanya menandatangani surat pemecatan dirinya.
Rasa dendam mendorong Barnes melakukan aksi balasan terhadap bekas perusahaannya. Lima bulan setelah dipecat, dia mengakses server BFN dengan menggunakan password lama yang ternyata masih aktif. Dia membuat server tersebut terbuka bagi siapa saja, termasuk spammer, yang memanfaatkannya untuk menyebarkan malware.
Kemudian organisasi anti-spam memasukkan BFN ke dalam daftar blacklist mereka, sehingga menghalangi komunikasi antara BFN dengan kliennya.
Tak berhenti di situ, Barnes juga menghapus database e-mail dan file boot penting dari server Exchange perusahaan. Aksi Barnes terus berlanjut, ia juga menghapus server dari domain internal.
Akhirnya, aksi Barnes ini terbongkar. Ia dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun, dan harus mengganti kerugian yang diderita BFN akibat aksinya sebesar US$54 ribu. Setelah bebas dari penjara, Barnes harus menjalani masa percobaan selama tiga tahun.
Kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan lain, yakni untuk segera mencabut semua kode akses dari karyawan yang sudah tidak aktif untuk menghindari penyalahgunaan.
Sumber : http://www.detikinet.com/
Langganan:
Postingan (Atom)