19 Sep 2008

USB Hilang, Data Rahasia Negara Bocor

Pemerintah Inggris mulai merasa kebingungan, setelah sebelumnya pihaknya kehilangan banyak data, termasuk detail bank untuk 25 juta orang, dan hilangnya dokumen intelijen pemerintah Inggris sepertinya belum akan berhenti sampai di situ. Sekarang ini, Jacqui Smith dari Home Secretary, telah mengumumkan bahwa stick memori yang berisi informasi mengenai ribuan individu dalam system criminal, juga telah hilang.

Mungkin diperlukan pengakuan bahwa pihak pemerintah United Kingdom (UK) tidak memiliki cara penyimpanan record yang baik, ketika menangani data-data penting yang banyak. Setiap saat minister mendapatkan ide yang bagus mengenai penggunaan teknologi untuk membantu performa birokrasi. Namun hasilnya hanya berupa transefer kekayaan puluhan juta poundsterling dari pembayar pajak ke konsultan manajemen, yang menghabiskan puluhan tahun untuk mengerjakannya, terkesan janji belaka, dan menajdi tidak berguna.

Beberapa waktu lalu, hilangnya data dimulai dari seseorang yang membuat copy-an data, dimana hal ini jauh dari perkiraan pihak pemerintah Inggris, kemudian orang tersebut mengirimkannya melalui email ke department lain, lalu menghapus data aslinya. Melihat kekacauan tersebut, seorang konsultan untuk PA Consulting telah mengkopi file yang berisi record dari 84.000 tahanan di Inggris dan Wales ke USB, yang ternyata juga ikut hilang.

Pemerintah sebenarnya memiliki aturan mengenai bagaimana data seharusnya disimpan dan diatur, juga mengenai aturan mendownload dari server yang aman ke USB atau CD, tidak diperbolehan. Namun faktanya hal tersebut malah tidak diperhatikan atau prosedur untuk menangani data sensitive, ternyata tidak jalan. Untuk itu, pihak pemerintah Inggris akan kembali me-review ulang mengenai aturan yang dibuat guna mencegah hal yang sama agar tidak terjadi lagi.

Tidak ada komentar: